KOMPAS.com - Agar aktivitas pembakaran lemak setelah olahraga lebih maksimal, pilihlah makanan yang tepat. Studi terbaru menunjukkan, konsumsi makanan rendah karbohidrat setelah olahraga aerobik meningkatkan sensitivitas insulin.
Peningkatan sensitivitas insulin akan membantu tubuh menyerap gula (glukosa) dari peredaran darah dan menyimpannya di otot dan jaringan lain sehingga bisa dipakai sebagai energi. Sebaliknya resistensi insulin bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 atau penyakit jantung.
Pakar kesehatan mengatakan, hasil studi ini menguatkan studi sebelumnya yang menunjukkan keuntungan dari kegiatan olahraga sesungguhnya berasal dari sesi olahraga yang baru kita lakukan, bukan latihan fisik yang sudah berjalan berbulan-bulan.
"Peningkatan metabolisme tubuh berkaitan dengan olahraga yang baru saja kita lakukan. Yang juga penting adalah apa yang kita makan setelah berolahraga," kata Jeffrey F.Horowitz peneliti dari University of Michigan.
Dalam penelitiannya, Horowitz mengamati perbedaan efek dari olahraga berdasarkan jenis makanan yang dikonsumsi setelah 90 menit melakukan olahraga aerobik berupa jalan di treadmil dan sepeda statis. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan kelompok responden yang sedang tidak berolahraga.
Menu pertama terdiri dari karbohidrat, lemak, protein dan kalori yang disesuaikan dengan jumlah kalori yang dikeluarkan saat berolahraga. Menu kedua juga mengandung jumlah kalori sesuai jumlah yang dibakar saat berolahraga namun rendah karbohidrat (separuh dari menu seimbang).
Sementara itu menu ketiga mengandung sedikit kalori dibanding yang dibakar saat berolahraga tetapi tinggi karbohidrat.
Pada seluruh sesi olahraga diketahui terjadi tren peningkatkan sensitivas insulin. Namun saat para responden mengonsumsi menu rendah karbohidrat setelah olahraga, peningkatkan sensitivitas insulin terjadi lebih tinggi lagi.
Kesimpulan penelitian ini menyebutkan kita bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan olahraga tanpa harus kelaparan karena perut kosong demi pembakaran lemak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.